INSEMINASI BUATAN PADA SAPI

Inseminasi Buatan pada sapi (kawin suntik) adalah suatu cara atau tehnik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang udah dicairkan dan udah diproses terutama dahulu yang berasal dari ternak jantan ke di dalam saluran alat kelamin betina bersama dengan memakai metode dan alat tertentu yang disebut ‘insemination gun‘.

Tujuan Inseminasi Buatan

a) Memperbaiki mutu genetika ternak;

b) Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan supaya mengurangi cost ;

c) Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas di dalam jangka waktu yang lebih lama;

d) Meningkatkan angka kelahiran bersama dengan cepat dan teratur;

e) Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.

Keuntungan IB Inseminasi Buatan

a) Menghemat cost pemeliharaan ternak jantan;

b) Dapat sesuaikan jarak kelahiran ternak bersama dengan baik;

c) Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding);

d) Dengan peralatan dan teknologi yang baik spermatozoa bisa simpan di dalam jangka waktu yang lama;

e) Semen beku tetap bisa dipakai untuk beberapa tahun sesudah itu kendati pejantan udah mati;

f) jauhi kecelakaan yang sering berlangsung pada waktu perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar;

g) jauhi ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan bersama dengan pertalian kelamin.

Kerugian IB

Apabila identifikasi birahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak pas maka tidak bakal berlangsung berlangsung kebuntingan;
Akan berlangsung susah kelahiran (distokia), jikalau semen beku yang digunakan berasal dari pejantan bersama dengan breed / turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina keturunan / breed kecil;
Bisa berlangsung kawin sedarah (inbreeding) jikalau memakai semen beku dari pejantan yang sama di dalam jangka waktu yang lama;
Dapat membuat menurunnya sifat-sifat genetik yang buruk jikalau pejantan donor tidak dipantau cii-ciri genetiknya bersama dengan baik (tidak lewat suatu progeny test).
Petugas Inseminator yang tersedia di UPTD Puskeswan dan BIB sebanyak 19 petugas aktif ( 6 orang inseminator PNS dan 13 orang inseminator swadaya) meliputi lokasi 20 kecamatan. Pelayanan IB untuk menolong kesibukan Sikomandan bisa lebih terfokus dan didukung oleh penduduk sekitar. Tentu saja perihal ini bakal mempermudah kerja petugas di dalam jalankan IB, PKB, dan pelaporan kelahiran. Selain itu pembinaan untuk jalankan kesibukan pembibitan termasuk bisa lebih terarah. (Darsin Hutapea-inseminator ) (DISNAKAN- 2020)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *